Fakta tentang Pepsi Coin: Pepsi Tidak Pernah Menerbitkan Token, Waspadai Risiko Kerugian Besar dari Meme Coin

Apa Itu Pepsi Coin? Mengapa Mendadak Viral?

Pepsi Coin tiba-tiba menarik perhatian komunitas kripto karena dua alasan utama:

• Pengenalan merek yang sangat kuat sehingga langsung menjadi pusat perhatian.
• Pertumbuhan ekosistem meme coin yang pesat, di mana setiap token yang mengusung nama merek populer, karakter kartun, atau ikon tren mudah ditiru dan cepat menyebar.

Banyak pengguna keliru mengira Pepsi Coin merupakan bagian dari strategi Web3 resmi Pepsi. Kekeliruan ini muncul karena kesamaan nama tidak berarti ada dukungan resmi.

Apakah Pepsi Benar-Benar Meluncurkan Token? Penjelasan Sikap Resmi

Jawabannya tegas—Pepsi sama sekali tidak pernah menerbitkan cryptocurrency apa pun.

Langkah PepsiCo di Web3 sejauh ini hanya sebatas aset digital non-keuangan, seperti proyek seni NFT Pepsi Mic Drop. Perusahaan belum pernah merilis token apa pun. Selain itu, PepsiCo tidak mengizinkan siapa pun atau proyek mana pun untuk menerbitkan kripto atas nama “Pepsi” atau “PepsiCo”.

Oleh karena itu, token-token bermerek PEPSI, PEPSICOIN, PEPSI ON SOL, atau PEPSITOKEN bukanlah rilis resmi dari Pepsi dan tidak memiliki hubungan komersial maupun hukum dengan PepsiCo.

Singkatnya, proyek-proyek tersebut hanyalah meme token yang mencoba mengambil keuntungan dari popularitas merek.

Mengapa Sebagian Besar Meme Coin Sejenis Berakhir di Nol?

Banyak token bertema Pepsi mengalami hal berikut:

• Volume perdagangan anjlok tajam
• Likuiditas rendah
• Tim proyek berhenti mengembangkan
• Bahkan ada yang benar-benar meninggalkan komunitasnya

Faktor-faktor ini menyebabkan harga jatuh ke nol dan menghilangkan seluruh nilainya. Penyebab utamanya antara lain:

1. Murni Digagas Komunitas, Tanpa Fondasi Nilai Nyata

Token-token ini tidak memiliki teknologi, ekosistem, maupun kegunaan jelas. Mereka hanya mengandalkan nama merek sebagai daya tarik.

2. Meme Coin Memang Berisiko Tinggi dan Umurnya Pendek

Kebanyakan token yang mengusung nama tren mengalami lonjakan harga ekstrem dan biasanya hilang dalam beberapa minggu.

3. Penelantaran dan Rug Pull (penarikan dana mendadak) Merajalela

Beberapa penerbit hanya mengejar keuntungan sesaat, memanfaatkan hype lalu menjual seluruh kepemilikannya.

4. Nama Merek Tidak Menjamin Nilai Jangka Panjang

Proyek-proyek tidak resmi ini hanya memanfaatkan nama terkenal. Begitu hype awal mereda, harga langsung runtuh.

Profil Risiko Token Bermerek: Mengapa Sangat Berbahaya?

Pepsi Coin adalah contoh nyata dari kategori token ini:

Meme Token Berbasis Merek

Risiko utama meliputi:

• Sangat menyesatkan (pengguna mungkin mengira didukung perusahaan besar)
• Nyaris tidak ada potensi pengembangan jangka panjang
• Risiko regulasi besar (potensi pelanggaran merek dagang)
• Sering dimanfaatkan untuk eksploitasi jangka pendek
• Sangat rentan kolaps dan kehilangan likuiditas permanen

Singkatnya, semakin menarik dan menyerupai nama merek—tanpa ada pernyataan resmi—semakin tinggi pula risikonya.

Bagaimana Investor Mengenali Narasi Palsu Berbasis Merek?

1. Cek Sumber Resmi: Website, Siaran Pers, Akun X Resmi

Jika tidak ada pengumuman token secara resmi, hampir pasti itu hanya token palsu.

2. Jangan Berinvestasi Hanya Karena “Familiar”

Merek besar ≠ proyek besar; nama mirip ≠ token resmi.

3. Jangan Percaya KOL atau Komunitas yang Mengklaim “Kemitraan Merek”

Lebih dari 90% klaim seperti ini hanyalah narasi palsu.

4. Perlakukan Meme Coin Bermerek sebagai Spekulasi Murni—Jangan Pernah Disimpan Jangka Panjang

Jika Anda memutuskan untuk membeli, pahami bahwa risikonya adalah kehilangan seluruh nilai investasi.

Kesimpulan: Hindari Token Bermerek Palsu dan Lindungi Aset Anda

Pepsi Coin memang terlihat seperti terkait dengan Pepsi, namun tidak memiliki keterkaitan resmi. Mayoritas token bermerek yang dibuat komunitas telah jatuh ke nol dan merupakan contoh klasik meme coin berisiko tinggi. Jika ingin ikut meme coin, anggap saja sebagai hiburan—ingat risikonya sangat tinggi. Untuk investasi bernilai, selalu cek sumber resmi terlebih dahulu.