Penggabungan token ASI menandai kemajuan signifikan di ranah AI dan blockchain, yang mengintegrasikan keunggulan berbagai proyek di bawah Artificial Superintelligence Alliance (ASI). Inisiatif ini bertujuan membangun ekosistem AI terdesentralisasi yang lebih tangguh sekaligus menantang dominasi perusahaan teknologi besar dalam pengembangan AI.
ASI (Artificial Superintelligence Alliance) merupakan hasil kolaborasi strategis sejumlah proyek blockchain dan AI. Token ASI, sebagai produk penggabungan ini, dirancang untuk meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi aplikasi AI terdesentralisasi. Dengan total suplai sebanyak 2,63 miliar token, ASI menggabungkan fitur berbagai jaringan machine learning terdesentralisasi, marketplace AI, serta platform pertukaran data yang aman.
Proses migrasi token telah dirancang agar berlangsung mulus dan aman melalui beberapa tahapan:
Tahap 1: Rebranding proyek, penggabungan token lintas sejumlah proyek, serta penghapusan token tertentu dari bursa terpusat.
Tahap 2: Rebranding final menjadi ASI, distribusi token ASI di berbagai blockchain, dan peningkatan jaringan.
Pemegang token dapat mengonversi token mereka ke ASI melalui portal migrasi resmi, dengan rasio konversi khusus sesuai jenis token masing-masing.
Aliansi ASI bertujuan untuk:
Peningkatan jaringan ASI berfokus pada optimalisasi performa blockchain, penguatan aspek keamanan, dan peningkatan skalabilitas. Langkah-langkahnya meliputi:
Masa depan ASI mencakup:
Penggabungan token ASI menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem AI terdesentralisasi yang lebih terintegrasi dan kuat. Dengan menggabungkan keunggulan sejumlah proyek, ASI berupaya mempercepat pengembangan superintelligence terdesentralisasi dan menawarkan alternatif kokoh bagi solusi AI terpusat. Seiring kemajuan proyek, ASI berpotensi merevolusi lanskap AI dan blockchain, mendorong inovasi, serta menantang status quo pengembangan AI.
ASI adalah singkatan dari Artificial Superintelligence, yakni AI yang melampaui kemampuan kognitif manusia. Sistem ini mampu berpikir, merasakan, dan mengambil keputusan secara independen, sehingga berpotensi mengubah industri serta menyelesaikan permasalahan kompleks.
ASI (Artificial Superintelligence) merupakan sistem AI tingkat lanjut yang melampaui kecerdasan manusia di seluruh aspek. Ini merupakan tahap lanjutan setelah AGI dan memiliki potensi besar untuk merevolusi teknologi dan masyarakat.
AGI adalah kecerdasan buatan setara manusia, sedangkan ASI merupakan superintelligence yang jauh melampaui kemampuan manusia. ASI diprediksi akan muncul setelah AGI tercapai.
ASI adalah singkatan dari Artificial Superintelligence, yaitu sistem AI hipotetis yang melampaui kecerdasan manusia di seluruh bidang.