Flare Network merupakan blockchain Layer 1 berbasis EVM yang inovatif, memungkinkan pengembang membuat aplikasi yang interoperabel. Berbeda dari aplikasi terdesentralisasi tradisional, aplikasi yang dikembangkan di Flare dapat berinteraksi dengan berbagai blockchain lain, membuka use case dan model monetisasi baru melalui akses terdesentralisasi ke data berkualitas tinggi.
Flare Network mengoperasikan dua protokol interoperabel: Flare Time Series Oracle (FTSO) dan State Connector. State Connector melakukan konsensus atas data dari blockchain eksternal langsung di on-chain, sementara FTSO berfungsi sebagai oracle terdesentralisasi yang mengirimkan data off-chain ke blockchain. Sinergi kedua protokol ini memungkinkan aplikasi terdesentralisasi memanfaatkan data real-time lintas blockchain, mengatasi berbagai tantangan interoperabilitas utama di industri blockchain.
Flare Network memiliki sejumlah fitur utama yang menjadi keunggulannya:
Flare Network menghadirkan berbagai keunggulan, seperti platform kaya fitur, kemampuan menghadirkan smart contract di blockchain yang sebelumnya tidak mendukung smart contract, desentralisasi penuh, serta dukungan dari bursa kripto terkemuka. Meski demikian, keterkaitannya dengan beberapa aset kripto yang tengah bersengketa hukum dapat menjadi tantangan tersendiri.
FLR merupakan token native Flare Network yang digunakan terutama untuk pembayaran dan biaya transaksi. Token ini juga berperan sebagai jaminan dan memiliki fungsi tambahan dalam bentuk Wrapped FLR (varian ERC-20). Jumlah suplai token di awal (genesis) mencapai 100 miliar FLR, dengan skema distribusi bertahap selama 36 bulan.
FLARE, sebelumnya dikenal sebagai SPARK, merupakan cryptocurrency native Flare Network. Token ini berperan sebagai uang yang dapat diprogram dengan dua hak suara terpisah untuk tata kelola dan Flare Time Series Oracle. Pemilik token dianggap sebagai warga Flare Network yang mendapatkan hak suara atas berbagai proposal dan dapat berpartisipasi dalam penyediaan data harga.
FXRP adalah representasi XRP yang trustless di jaringan Flare Network. Fitur ini memungkinkan pemilik XRP membuat dan menukar XRP menggunakan smart contract, sehingga mereka dapat menikmati keunggulan Flare Network tanpa meninggalkan XRP.
Token FLR didukung berbagai dompet, mulai dari dompet digital populer, dompet hardware, hingga dompet multi-mata uang. Dompet hardware menawarkan tingkat keamanan tertinggi, sedangkan dompet online lebih praktis untuk transfer cepat.
Hingga tahun 2025, Flare Network terus menunjukkan potensi besar dengan teknologi inovatif dan beragam fitur, tetap menjaga desentralisasi penuh. Walau menghadapi sejumlah tantangan, kontribusi Flare Network bagi interoperabilitas lintas blockchain dan pengembangan Web3 menjadikannya proyek yang layak dipantau. Pencapaian yang ada saat ini kemungkinan baru permulaan dari dampaknya di industri blockchain, dengan perkembangan ke depan yang menarik bagi komunitas kripto.
Flare Network digunakan untuk mendukung interoperabilitas lintas chain dan membawa data eksternal ke aplikasi blockchain melalui protokol State Connector dan Flare Time Series Oracle.
Ya, token Flare berpotensi memiliki nilai. Tren pasar tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan, dengan sejumlah proyeksi memperkirakan harga sekitar US$4 per token.
Ya, Flare terintegrasi dengan XRP. Flare memungkinkan smart contract Ethereum di jaringan XRP dan memberikan token FLR kepada pemilik XRP dalam rasio 1:1, sehingga memperkuat interoperabilitas antar blockchain.
Ya, Flare Network memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Fokus pada utilitas smart contract dan fitur uniknya menempatkan Flare di jalur pertumbuhan signifikan. Para analis memprediksi Flare Network akan mencapai tonggak penting dalam beberapa tahun ke depan.