Perubahan kebijakan moneter Federal Reserve sepanjang tahun 2025 telah mendefinisikan ulang dinamika pasar cryptocurrency, menciptakan peluang pertumbuhan volume perdagangan yang sangat pesat. Berdasarkan proyeksi pasar, pasar cryptocurrency global berada pada jalur ekspansi besar, dengan volume perdagangan diprediksi naik dari USD 5,7 miliar pada 2024 menjadi USD 11,71 miliar pada 2030—naik 590% dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 13,1%.
Kebijakan pengetatan The Fed, termasuk kontraksi neraca sebesar $340 miliar dan penundaan pemangkasan suku bunga, sempat menyebabkan penurunan kapitalisasi pasar kripto sebesar 15%. Namun, volatilitas ini justru mempercepat adopsi institusional karena investor mencari diversifikasi portofolio. Korelasi Bitcoin dengan S&P 500 mencapai 0,72 pada 2025, menandakan integrasi aset digital ini ke dalam strategi keuangan utama.
| Market Metric | 2024 Value | 2030 Projection | Growth Rate |
|---|---|---|---|
| Trading Volume | USD 5,7 miliar | USD 11,71 miliar | Kenaikan 590% |
| CAGR | — | — | 13,1% per tahun |
| Market Cap | — | Ekspansi signifikan | Digerakkan institusi |
Modal institusi kini mendominasi pasar kripto, dengan partisipasi ritel tumbuh pada CAGR 32,60%. Pembaruan regulasi The Fed untuk menjaga stabilitas pasar dan data inflasi sebesar 3,2% telah mendorong investor memilih Bitcoin dan stablecoin sebagai instrumen lindung nilai. Tantangan makroekonomi ini, alih-alih menurunkan minat, justru mempercepat pematangan infrastruktur dan ekosistem perdagangan cryptocurrency secara global hingga 2030.
Penelitian empiris terkini membuktikan adanya hubungan signifikan secara statistik antara kenaikan ekspektasi inflasi dan perilaku pembelian cryptocurrency individu. Studi komprehensif yang memanfaatkan data transaksi eksklusif dari bursa kripto utama dan survei ekspektasi inflasi rumah tangga menunjukkan bahwa individu yang memperkirakan inflasi lebih tinggi cenderung meningkatkan investasi pada kripto.
Hasil penelitian mengungkapkan satu indikator yang menonjol: setiap kenaikan satu unit ekspektasi inflasi, pembelian cryptocurrency individu rata-rata bertambah sekitar $1.366. Korelasi ini konsisten di berbagai rentang waktu, dengan hubungan terkuat pada ekspektasi inflasi tiga bulan dan satu tahun.
| Periode Ekspektasi Inflasi | Kenaikan Rata-rata Pembelian |
|---|---|
| Inflasi Saat Ini | $2.089 |
| Inflasi Tiga Bulan | $1.403 |
| Inflasi Satu Tahun | $1.604 |
Besar kecilnya hubungan ini menunjukkan cryptocurrency semakin dipilih sebagai instrumen lindung nilai terhadap erosi inflasi di kalangan investor ritel. Analisis demografi mengungkapkan bahwa individu muda dan berpenghasilan tinggi lebih responsif terhadap ekspektasi inflasi, dengan investor laki-laki menunjukkan tingkat partisipasi yang jauh lebih tinggi saat harga diperkirakan naik.
Pola perilaku ini mencerminkan tren pasar yang lebih luas, di mana investor aktif mengalihkan modal ke aset digital saat kondisi moneter tradisional mengisyaratkan risiko depresiasi mata uang. Konsistensi temuan pada berbagai metodologi dan periode waktu memperkuat peran ekspektasi inflasi sebagai pendorong utama permintaan dan skala investasi cryptocurrency ritel.
Studi akademis terbaru membuktikan bahwa pasar cryptocurrency semakin dipengaruhi oleh guncangan dari sistem keuangan tradisional. Analisis komprehensif menggunakan model Bayesian Global VAR mengungkapkan bahwa guncangan negatif dari pasar saham, obligasi, dan valuta asing memengaruhi valuasi aset digital, meskipun efeknya biasanya bersifat sementara. Pandemi COVID-19 memperkuat keterkaitan ini, dengan korelasi antara indeks saham dan cryptocurrency meningkat tajam selama gejolak pasar.
Pengumuman makroekonomi menjadi saluran transmisi utama efek limpahan. Perubahan kebijakan The Fed yang hawkish sepanjang 2025 menimbulkan volatilitas tinggi di pasar kripto, ketika trader di platform seperti gate semakin mengaitkan aset digital dengan indikator keuangan tradisional. Pada Oktober 2025, pengumuman tarif memicu likuidasi massal di pasar kripto dan saham secara bersamaan.
| Faktor Pasar | Mekanisme Dampak | Durasi Efek |
|---|---|---|
| Perubahan Suku Bunga | Keterbatasan likuiditas | Persisten |
| Guncangan Pasar Saham | Transmisi sentimen risiko | Jangka pendek |
| Fluktuasi Mata Uang | Kontagion lintas aset | Variabel |
| Data Makroekonomi | Amplifikasi volatilitas | Langsung |
Limpahan volatilitas meningkat setelah persetujuan ETF Bitcoin, secara fundamental mengubah respons aset digital terhadap tekanan pasar tradisional. Fakta ini menunjukkan cryptocurrency kini beroperasi sebagai bagian yang terhubung erat dalam ekosistem keuangan global.
2Z merupakan cryptocurrency unggulan di blockchain Solana, yang dipasarkan sebagai 'internet buatan sendiri'. Proyek ini telah mengantongi pendanaan senilai $28 juta dan semakin populer di ranah Web3.
Per Desember 2025, harga koin 2Z sekitar $0,1233 dan nilainya berubah secara real-time.
Elon Musk tidak memiliki koin kripto resmi. Dogecoin (DOGE) paling sering dikaitkan dengannya berkat dukungan publiknya, namun koin tersebut bukan milik resmi Elon Musk.
DoubleZero diperkirakan mencapai $0,1270 pada akhir 2025, dengan proyeksi turun ke $0,09543 pada pertengahan Desember. Prediksi jangka panjang memperkirakan tren stabil.
Bagikan