fomox
PasarMeme GoPelacaktradingGate FunPerpsSwap
Referral
Lainnya
Menjadi Smart Money di Tracker
Check-In Harian Meme Go untuk Mendapatkan USDT
Cari Token/Dompet
/

Panduan Mengurangi Biaya Trading Cryptocurrency

Temukan cara mengurangi biaya trading cryptocurrency. Panduan ini mengulas pokok-pokok gas fee, metode perhitungan, strategi agar transaksi berjalan lancar, serta membahas pilihan layanan tanpa gas fee. Bacaan esensial bagi pemula maupun investor, sangat sesuai bagi siapa saja yang ingin memahami teknologi blockchain terkini dan manajemen gas fee yang optimal.

Cara Kerja Gas Fee dan Dampaknya terhadap Transaksi Kripto

Seiring berkembangnya teknologi blockchain, gas fee telah menjadi faktor penting dalam transaksi kripto. Artikel ini mengulas secara mendalam mekanisme gas fee dan pengaruhnya terhadap transaksi.

Apa Itu Gas Fee?

Gas fee merupakan pembayaran kepada miner untuk memproses dan mengonfirmasi transaksi di jaringan blockchain. Layaknya mobil yang membutuhkan bensin, jaringan blockchain memerlukan gas fee untuk beroperasi. Rumus perhitungan gas fee adalah:

Gas Fee = Gas Price × Gas Used

Pengguna menetapkan gas price, sedangkan gas used ditentukan oleh tingkat kompleksitas transaksi.

Jenis Token untuk Gas Fee

Token yang digunakan untuk membayar gas fee bergantung pada jaringan blockchain. Jenis utama di antaranya:

  1. Mainnet Token: Contohnya, ETH di Ethereum dan BTC di Bitcoin.
  2. Specific Token: Beberapa blockchain mewajibkan token khusus untuk gas fee.
  3. Subnet atau Layer 2 Token: Misal, sejumlah subnet Avalanche bisa menggunakan token selain AVAX.

Penyebab Kegagalan Transaksi

Kegagalan transaksi biasanya disebabkan oleh:

  1. Gas Tidak Mencukupi: Token pada wallet tidak cukup untuk membayar gas fee.
  2. Kepadatan Jaringan: Lalu lintas blockchain yang padat memperlambat pemrosesan transaksi.
  3. Perubahan Status On-Chain: Perubahan status blockchain yang cepat dapat menyebabkan transaksi gagal.

Solusi Gas Fee Tidak Mencukupi

Untuk mengatasi gas fee yang tidak mencukupi, Anda dapat melakukan:

  1. Deposit Gas Token: Transfer gas token dari exchange atau wallet lain.
  2. Gunakan Layanan OTC/P2P dari Wallet Utama: Beli gas token dengan mata uang fiat.

Layanan "Gas-Free" dari Wallet Utama

Beberapa wallet utama menyediakan layanan "gas-free" untuk mempermudah transaksi:

  1. Instant Gas: Pengguna dapat meminjam gas fee meski tidak memiliki native currency mainnet.
  2. Gas Point: Pengguna memperoleh gas point melalui interaksi di wallet, yang dapat ditukar sebagai rebate gas fee.

Layanan ini mendukung berbagai blockchain, seperti Ethereum, Tron, BNB Chain, Polygon, Base, dan Arbitrum.

Kesimpulan

Gas fee adalah komponen esensial dalam transaksi kripto. Memahami mekanisme dan pengelolaan gas fee memungkinkan transaksi berjalan lebih lancar. Memanfaatkan layanan "gas-free" dari wallet terkemuka membantu mengoptimalkan pengelolaan gas dan meningkatkan efisiensi. Dengan perkembangan teknologi blockchain, struktur gas fee juga dapat berubah, sehingga sangat penting untuk selalu mengikuti informasi terbaru.

FAQ

Kripto dengan Gas Fee Terendah?

Arbitrum umumnya dikenal memiliki gas fee terendah, meski biaya riil tetap dipengaruhi kepadatan jaringan dan kondisi pasar.

Kenapa Gas Fee Ethereum Tinggi?

Gas fee Ethereum tinggi akibat komputasi kompleks demi keamanan dan desentralisasi, serta kepadatan jaringan. Prioritas transaksi ikut memengaruhi nominal fee.

Rata-rata Gas Fee ETH?

Per November 2025, rata-rata gas fee ETH sekitar $0,53 USD (0,0002 ETH), namun nilainya fluktuatif sesuai aktivitas jaringan.

Kapan Gas Fee Ethereum Dikenakan?

Gas fee Ethereum dikenakan setiap Anda melakukan transaksi atau operasi di jaringan. Biasanya, gas fee dibutuhkan saat mengirim transaksi.

* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.