Cryptocurrency berupaya mengatasi berbagai tantangan nyata, dengan kecepatan transaksi sebagai aspek yang sangat penting. Sistem perbankan tradisional memerlukan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan pembayaran, sementara cryptocurrency utama mampu mengeksekusi transaksi serupa dalam waktu satu jam. Oleh karena itu, TPS menjadi metrik utama untuk mengukur kinerja jaringan blockchain.
TPS (Transactions Per Second) adalah jumlah transaksi yang dapat diproses oleh jaringan blockchain setiap detiknya. Nilai ini berbeda di setiap jaringan, di mana TPS rata-rata dan TPS maksimum merupakan faktor penting. TPS rata-rata mencerminkan kapasitas jaringan saat permintaan normal, sedangkan TPS maksimum menunjukkan performa pada periode aktivitas tinggi, seperti ketika terjadi pergerakan harga signifikan dan banyak pengguna melakukan transaksi bersamaan.
TPS berhubungan langsung dengan kecepatan jaringan blockchain. Semakin tinggi TPS, semakin banyak transaksi yang dapat diproses dalam waktu singkat. Namun, waktu finalisasi transaksi—bukan hanya TPS—juga sangat menentukan. Sebagai contoh, salah satu cryptocurrency utama rata-rata memproses sekitar lima TPS, sementara cryptocurrency terkemuka lainnya dilaporkan mampu mencapai antara 20.000 hingga 100.000 TPS setelah peningkatan sistem.
Pada era yang serba cepat saat ini, kecepatan sangat berperan penting. Seiring dengan meningkatnya adopsi cryptocurrency, capaian TPS tinggi menjadi semakin krusial. Jaringan yang lambat dalam memproses transaksi berisiko mengalami kemacetan yang dapat menurunkan pengalaman pengguna. Selain itu, TPS turut memengaruhi skalabilitas blockchain; agar mampu memenuhi lonjakan permintaan, jaringan harus meningkatkan kapasitas TPS.
Berikut ini merupakan jaringan blockchain yang diakui sebagai jaringan cepat dan skalabel:
Selain itu, sejumlah cryptocurrency utama telah dilaporkan mencapai hingga 100.000 TPS setelah peningkatan, dan ada jaringan lain yang mengklaim kapasitas hingga 50.000 TPS.
Industri cryptocurrency terus memprioritaskan kemajuan dalam hal kecepatan dan skalabilitas guna memenuhi permintaan yang terus meningkat. Perkembangan TPS membuktikan bahwa solusi yang layak sudah tersedia, sekaligus menjadi pertanda optimisme terhadap keberhasilan dan keberlanjutan industri. Meski perkembangan adopsi berjalan pesat, tingkat TPS yang dibutuhkan di masa depan masih belum pasti, namun inovasi teknologi di sektor ini akan mendorong pertumbuhan jangka panjang industri.
TPS adalah singkatan dari "Transactions Per Second," metrik utama untuk mengukur kapasitas pemrosesan dan skalabilitas jaringan blockchain. Semakin tinggi TPS, semakin efisien suatu jaringan.
Per tahun 2025, Solana memegang rekor TPS tertinggi di antara cryptocurrency, memproses lebih dari 65.000 transaksi per detik—melampaui Bitcoin dan Ethereum.
Saat ini Solana memproses sekitar 920 transaksi per detik, dengan maksimum tercatat sebesar 5.289 transaksi per detik. Maksimum teoritisnya adalah 65.000 transaksi per detik.