Teknologi blockchain telah mengubah paradigma sistem terdesentralisasi, namun masih menghadapi tantangan besar dalam mengintegrasikan data dari dunia nyata. Artikel ini membahas konsep blockchain oracle, urgensinya, dan peran utama oracle dalam menghubungkan data on-chain dengan data off-chain.
Blockchain oracle adalah sistem atau entitas pihak ketiga yang memfasilitasi pertukaran data antara blockchain terdesentralisasi dan sumber data dunia nyata yang terpusat. Oracle berfungsi sebagai middleware sehingga smart contract dapat mengakses informasi eksternal. Oracle terbagi menjadi inbound (memasukkan data eksternal ke blockchain) dan outbound (mengirim data blockchain ke sistem eksternal).
Masalah oracle adalah tantangan dalam mengintegrasikan data eksternal ke blockchain tanpa mengorbankan desentralisasi. Sumber data terpusat menciptakan satu titik kegagalan dan peluang manipulasi, yang bertentangan dengan prinsip utama blockchain. Dilema ini menegaskan kebutuhan akan solusi yang tetap menjaga karakter trustless dan desentralisasi, sekaligus memungkinkan integrasi data dunia nyata.
Oracle terdesentralisasi hadir sebagai jawaban atas masalah oracle. Sistem ini memanfaatkan jaringan node peer-to-peer untuk mengumpulkan, memverifikasi, dan mentransmisikan data. Dengan pendekatan desentralisasi, feed data yang dihasilkan bisa lebih tahan manipulasi dan tetap trustless untuk jaringan blockchain.
Blockchain oracle dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama:
Hardware Oracle: Mengumpulkan data dari perangkat fisik seperti sensor dan mengirimkannya ke blockchain. Biasanya digunakan dalam asuransi dan pemantauan lingkungan.
Software Oracle: Mengambil dan mentransmisikan data dari sumber digital, sangat umum dipakai dalam aplikasi decentralized finance (DeFi) untuk menyajikan harga pasar terbaru cryptocurrency.
Human Oracle: Melibatkan individu atau tim ahli yang menyampaikan data ke smart contract. Cocok untuk kebutuhan verifikasi atau input pengetahuan khusus.
Blockchain oracle memungkinkan berbagai aplikasi, antara lain:
Blockchain oracle berperan kunci dalam memperluas fungsi blockchain dengan menghubungkan data on-chain dan off-chain. Seiring teknologi berkembang, peran oracle terdesentralisasi akan semakin vital dalam mewujudkan aplikasi dunia nyata dengan tetap mempertahankan prinsip trustless dan desentralisasi.
Di dunia crypto, oracle adalah layanan yang menghubungkan jaringan blockchain dengan data eksternal, sehingga smart contract dapat berjalan berdasarkan informasi off-chain.
Chainlink adalah contoh utama blockchain oracle, menyediakan data eksternal yang tepercaya bagi smart contract untuk berinteraksi dengan informasi dunia nyata.
Oracle coin adalah cryptocurrency yang menghadirkan data dunia nyata yang tepercaya untuk aplikasi blockchain dan smart contract. Chainlink dan iExec adalah contoh yang memungkinkan akses eksternal yang aman untuk sistem terdesentralisasi.
Oracle pada crypto berisiko mengalami manipulasi data, kegagalan smart contract, gangguan teknis, dan pelanggaran keamanan. Hal tersebut dapat menyebabkan informasi yang tidak akurat masuk ke blockchain dan berpotensi menyebabkan kerugian finansial signifikan.