Cryptography adalah bidang penting dalam ilmu komputer dan keamanan siber yang berfokus pada komunikasi yang aman di tengah ancaman pihak ketiga. Seiring meningkatnya ancaman digital, pemahaman tentang cryptography semakin penting untuk melindungi informasi sensitif di dunia yang saling terhubung.
Cryptography merupakan praktik dan studi teknik komunikasi yang aman antara dua pihak di tengah keberadaan pihak ketiga. Istilah 'cryptography' berasal dari bahasa Yunani, yang berarti 'tulisan tersembunyi'. Intinya, cryptography berkaitan dengan mengubah plaintext (informasi yang dapat dibaca) menjadi ciphertext (teks yang tampak tidak dapat dipahami) melalui proses enkripsi, lalu mengembalikannya ke plaintext melalui dekripsi.
Contohnya, substitusi cipher sederhana dapat mengubah plaintext 'HELLO' menjadi ciphertext 'KHOOR' dengan menggeser tiap huruf tiga posisi ke depan dalam alfabet. Penerima yang mengetahui metode enkripsi dapat mendekripsi pesan tersebut dan membaca isinya.
Cryptography memiliki sejarah panjang yang telah berlangsung ribuan tahun. Salah satu contoh paling awal adalah Caesar cipher, yang digunakan Julius Caesar untuk komunikasi militer. Metode ini menggeser huruf dalam alfabet sejumlah posisi tertentu.
Seiring waktu, metode yang lebih kompleks mulai dikembangkan. Pada Perang Dunia II, mesin Enigma dari Jerman menjadi terobosan besar dalam teknologi enkripsi. Kompleksitas mesin ini menjadi tantangan besar bagi Sekutu, hingga akhirnya tim kriptografi Inggris yang dipimpin Alan Turing berhasil mengembangkan metode untuk memecahkan kode tersebut.
Dalam beberapa dekade terakhir, cryptography telah beralih dari perangkat mekanis ke algoritma digital. Data Encryption Standard (DES) yang diperkenalkan tahun 1977 menjadi tonggak enkripsi berbasis komputer, kemudian digantikan Advanced Encryption Standard (AES) yang masih digunakan secara luas hingga kini.
Dalam cryptography, kunci adalah informasi yang digunakan bersama algoritma untuk mengenkripsi atau mendekripsi data. Kunci ini ibarat kunci fisik yang membuka atau mengunci pintu. Pada sistem kriptografi awal, kunci bisa berupa cipher spesifik yang digunakan. Dalam cryptography modern, kunci umumnya berupa rangkaian bit panjang yang digunakan oleh algoritma enkripsi.
Keamanan sistem kriptografi sangat bergantung pada kerahasiaan kunci, bukan rahasia algoritmanya. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip Kerckhoffs dan menjadi dasar cryptography modern.
Sistem kriptografi umumnya dikategorikan menjadi dua jenis berdasarkan cara penanganan kuncinya:
Symmetric Key Cryptography: Jenis ini menggunakan satu kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi. Baik pengirim maupun penerima harus memiliki akses ke kunci rahasia yang sama. Meskipun efisien, tantangan utamanya adalah distribusi kunci secara aman.
Asymmetric Key Cryptography: Dikenal sebagai public-key cryptography, metode ini memakai sepasang kunci, yaitu public key dan private key. Public key dapat didistribusikan secara bebas dan digunakan untuk enkripsi, sedangkan private key disimpan rahasia dan digunakan untuk dekripsi. Metode ini mengatasi masalah distribusi kunci pada symmetric cryptography, namun umumnya lebih intensif secara komputasi.
Cryptography memiliki banyak aplikasi di dunia digital:
Komunikasi Aman: Memungkinkan email, pesan, dan komunikasi suara yang aman melalui saluran yang berpotensi tidak aman.
Perlindungan Data: Cryptography melindungi data sensitif, baik saat disimpan maupun saat ditransmisikan.
Tanda Tangan Digital: Memberikan otentikasi, non-repudiation, dan integritas pada transaksi digital.
digital currencies: Berbagai digital currencies sangat bergantung pada prinsip cryptography untuk keamanan dan verifikasi transaksi.
Penjelajahan Web Aman: HTTPS yang mengamankan sebagian besar trafik web menggunakan protokol cryptography.
Perlindungan Password: Fungsi hash cryptography digunakan untuk menyimpan password dengan aman.
Cryptography berperan penting dalam kehidupan digital, menjadi fondasi komunikasi aman, perlindungan data, dan transaksi digital. Seiring teknologi berkembang, cryptography akan terus berevolusi untuk menghadapi tantangan keamanan baru di dunia yang semakin terhubung. Memahami dasar cryptography sangat penting bagi siapa saja yang berkecimpung di bidang keamanan siber, pengembangan perangkat lunak, atau yang peduli pada privasi digital.
Cryptography adalah seni komunikasi yang aman. Ini tentang mengkodekan pesan agar hanya penerima yang dituju dapat membacanya, menjaga privasi dan keamanan komunikasi digital.
Cryptology adalah ilmu komunikasi yang aman. Ilmu ini meliputi pembuatan dan analisis metode untuk melindungi informasi dari akses tidak sah atau manipulasi.
Empat jenis utama cryptography adalah: symmetric encryption, asymmetric encryption, hashing, dan digital signatures. Masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam mengamankan data dan komunikasi.
Cryptography adalah ilmu tentang komunikasi yang aman, sedangkan encryption adalah teknik khusus dalam cryptography untuk mengubah data menjadi kode rahasia.