Ethereum Virtual Machine (EVM) adalah komponen utama dalam jaringan blockchain Ethereum, yang dirancang untuk memperluas kemampuan teknologi blockchain melampaui transaksi sederhana. Artikel ini membahas EVM, fungsinya, serta perannya dalam ekosistem Ethereum.
Smart contract merupakan program yang berjalan secara otomatis pada jaringan blockchain. Program ini berisi instruksi yang dikodekan dan akan dieksekusi secara otomatis ketika kondisi tertentu terpenuhi. Ethereum merupakan blockchain pertama yang mengimplementasikan smart contract, sehingga membuka peluang bagi berbagai aplikasi terdesentralisasi.
EVM adalah perangkat lunak mesin virtual yang terpasang di inti protokol Ethereum. EVM berfungsi sebagai mesin utama jaringan Ethereum, yang menjalankan kode, menerapkan smart contract, serta melakukan berbagai tugas komputasi. EVM memungkinkan Ethereum berfungsi lebih dari sekadar buku besar terdistribusi, sehingga dapat beroperasi sebagai "unbounded state machine."
Alamat EVM adalah pengidentifikasi unik untuk akun dan smart contract di jaringan Ethereum. Alamat ini berupa string sepanjang 20 byte (40 karakter heksadesimal) yang dihasilkan dari public key sebuah akun atau penerapan smart contract. Alamat EVM digunakan untuk mengirim dan menerima transaksi, berinteraksi dengan smart contract, serta mengidentifikasi entitas khusus di blockchain Ethereum.
Jaringan Ethereum beroperasi dalam dua status utama:
World state: Tempat penyimpanan saldo akun dan smart contract. Status ini terdesentralisasi, tidak dapat diubah, dan dapat diakses publik.
Machine state: Tempat EVM memproses transaksi secara bertahap, yang sering disebut sebagai sandbox bagi pengembang Ethereum.
EVM menangani dua tipe transaksi: message call (transfer ETH antar akun) dan contract creation (deploy smart contract).
Solidity adalah bahasa pemrograman utama untuk pembuatan smart contract di Ethereum. Pengembang menulis smart contract menggunakan Solidity, yang lalu dikompilasi menjadi bytecode melalui kompilator EVM seperti solc, sehingga dapat dijalankan oleh EVM.
EVM menjalankan bytecode smart contract dengan mengonsumsi gas selama proses komputasi. Jika gas yang tersedia habis sebelum eksekusi selesai, maka transaksi akan dihentikan dan dibatalkan. Eksekusi yang sukses akan memperbarui world state sesuai perubahan yang terjadi selama transaksi.
Biaya gas berperan penting dalam pemrosesan transaksi dan eksekusi smart contract di Ethereum. Biaya ini menjadi insentif bagi validator sekaligus mencegah penyalahgunaan jaringan dengan membebankan biaya atas penggunaan sumber daya komputasi.
EVM menawarkan berbagai manfaat, di antaranya:
EVM telah mendorong lahirnya berbagai inovasi aplikasi blockchain, di antaranya:
Meski menawarkan banyak keunggulan, EVM juga memiliki beberapa keterbatasan:
Banyak jaringan blockchain telah mengadopsi kompatibilitas EVM untuk memanfaatkan ekosistem dan alat pengembang Ethereum. Contoh chain kompatibel EVM yang menonjol meliputi berbagai solusi Layer 2, jaringan Layer 1 alternatif, dan sidechain.
EVM terus berkembang dengan pembaruan dan peningkatan berkelanjutan. Perkembangan terbaru meliputi:
Ethereum Virtual Machine merupakan elemen fundamental dari jaringan Ethereum, yang memungkinkan eksekusi smart contract serta mendukung beragam aplikasi terdesentralisasi. Seiring evolusi Ethereum, EVM tetap menjadi pusat inovasi blockchain dan mendorong pengembangan berbagai use case baru di dunia cryptocurrency.
MetaMask adalah salah satu wallet EVM paling populer, yang memungkinkan pengguna mengelola aset berbasis Ethereum dan berinteraksi dengan dApp.
Tidak, wallet EVM berbeda dengan wallet ETH. Wallet EVM mendukung berbagai blockchain yang kompatibel dengan EVM, sedangkan wallet ETH hanya untuk Ethereum. Wallet EVM menawarkan fungsionalitas lebih luas di berbagai jaringan.