Menurut laporan ENSO terbaru, klasifikasi Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terhadap mata uang kripto sebagai sekuritas telah berdampak signifikan pada sekitar 75% proyek blockchain. Pendekatan regulasi ini telah menciptakan volatilitas pasar yang substansial, dengan proyek-proyek yang terdampak mengalami penurunan imbal hasil rata-rata sebesar 12% hanya dalam satu minggu setelah pengumuman klasifikasi.
Lanskap regulasi tetap menjadi tantangan khusus karena perlakuan berbeda dari SEC terhadap mekanisme konsensus. Komisi ini mengambil sikap yang lebih ketat terhadap token Proof of Stake (PoS) dibandingkan dengan aset Proof of Work (PoW), menciptakan ketidakpastian bagi pengembang dan investor.
| Dampak Klasifikasi SEC | Efek |
|---|---|
| Penurunan Imbal Hasil Pasar | 12% dalam satu minggu |
| Proyek yang Terdampak | 75% dari ekosistem kripto |
| Fokus Regulasi | Lebih kuat pada PoS daripada PoW |
SEC terus melakukan tindakan penegakan hukum yang agresif di berbagai segmen kripto, termasuk platform perdagangan, program staking, operator keuangan terdesentralisasi, dan bursa aset digital. Tekanan regulasi ini menciptakan hambatan signifikan bagi inovasi di ruang mata uang kripto, memaksa banyak proyek untuk mempertimbangkan kembali struktur operasional mereka atau menghadapi potensi tantangan hukum.
Perkembangan terbaru menunjukkan potensi pergeseran dalam pendekatan regulasi, dengan inisiatif seperti "Project Crypto" yang menunjukkan kemungkinan jalur masa depan untuk integrasi blockchain ke dalam pasar keuangan tradisional di bawah kerangka regulasi yang lebih jelas.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa 60% investor menyatakan kekhaw